Friday, February 5, 2010

Sahabat..

kelu untuk menyatakan
betapa indahnya
jalur-jalur perasaan
tambah lagi
setelah kapal mulai berangkat
ke laut malam

barangkali takdir telah menitiskan
keinginan di sudut kalbu
lalu kau tinggalkan pelabuhan
dengan gemerisik ombak
yang tak henti-henti memukul perasaan

engkau yang sekian waktu
aku bersamamu
berlayar di arung maya
sungguh biarpun jauh
suara kau masih kudengar

sayup-sayup di antara
ketikan tut keyboard
di pinggir kenangan
masih seperti dulukah
seharian kau memandang layar yang berisik
di pojok sana
tertawa, raut keseriusan berubah
seiring berjalan alur dari sebuah narasi maya

Sobat....
Dulu pernah kita berbicara
tentang keindahan pagi dan senja
tapi setelah tiba malam
menutupi sayap kelamnya
kita kembali diam

Pernah juga kita berbicara
tentang penderitaan dan kesengsaraan
tapi setelah senang dan tenang
kita mula menguncikan lidah
tanpa menghitung faedah

Kita berbicara juga tentang petani
nelayan dan harapan yang tak sampai
dicapai kenyataan
tapi bila bertolak meninggalkan
sawah dan laut bukit dan rimba
kampung atau desa
kita mulai berani melontarkan
kata-kata yang tak pernah terlintas

ketika di atas batas.
Kita berbicara lagi
tentang kekurangan dan kepedihan
tapi setelah memperolehi secebis dari harapan
kita kembali diam.

Masih adakah rindu yang tersisa untuk kita..

0 comments:

Film Hari ini di 21Cineplex Tasikmalaya

Unik dan Menarik

ANTARA - Berita Terkini

Oase

Ini Iklan

 

Amazon Online Store

PageRank Checker blogarama - the blog directory blog-indonesia.com
Powered By Blogger

Waktu Sholat