Menatap wajah kekasih satu kedamaian kudapat
Kebelai wajah dirimu dengan kelembutan
Aku sangat merindukanmu hanih
goresan wajah yang selalu kurindu
mengajakku bercanda dalam syahdu
sinaran mata menusuk rona kalbu
aku tak ingin jauh darimu
pigura dengan satu wajah yang tergantung di dinding...
Kuambil dan kupeluk dengan sebelah tangan....
kuajak berdansa dengan nada kasih
Indah dipandang dalam keremangan siluet senja,
Hampir malam... tapi sinarnya membuat hati kembali hidup.
Aku bicara dengan lirih
mengajak intermezo dalam dunia cinta
Kasih...
Aku sangat merindukan mu
Cepatlah sembuh
Ku ingin bercanda
ku ingin bicara dari hati ke hati
menceritakan segala derita rindu
mengungkapkan tirai kasih
bersama tanpa ada galau dan gelisah
kasih ...
aku telah menanam bunga mawar
dari benih jiwa yang dititipkan
hingga mekar merekah
walau musim terus berganti.
kasih ....
aku telah menanam mawar
dalam usia yang tak pasti
biar kelak menuai rasa
betapa aku sangat mencintaimu..
kasih...
aku mencintaimu dengan kesadaran hati
aku mencintaimu seperti bintang mengisi malam hari
aku mencintaimu seperti pantai menanti riak ombak
aku mencintaimu seperti hari berpeluk mentari
aku mencintaimu sejauh perjalanan cahaya
aku mencintaimu sepanjang waktu yang tak pernah henti
aku mencintaimu seperti malam yang memekarkan kelopak bunga
aku mencintaimu seperti akar yang menumbuhkan daun
aku mencintaimu seperti angin yang meleburkan peluh
aku mencintaimu dengan jiwa dan raga
Desahan Malam kerinduan
Saturday, March 6, 2010
Sekuntum Bunga untukmu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment