Bingung..banget hari-hariku kini..aku seperti hampa dalam berjalan..pikiranku blank tak tau apa yang ada dalam bongkahan otak aku. Berbagai masalah dalam diri terus mengusik dan mengajak aku untuk lebih berpikir tajam...terutama masalah dalam usaha yang aku dan kawan kawan miliki.
Dua hari kemaren datanglah kawanku dengan membawa seribu keputusan yang akan di ambilnya hari itu. Dia ingin keluar dari kepemilikan kelembagaan yang telah lama di kelola secara bersama...suka dan duka dijalani dengan senyuman... keringatpun sudah tak dipedulikan lagi....hubungan yang dijalan beberapa tahun luruh dengan satu keputusan yang sangat mengagetkan para pemegang saham. "Sep..Nur..Aku ingin keluar dari kepengurusan kelembagaan ini..dan aku minta saham ku dikembalikan dan sepertiga infentaris dari kelembagaan yang ada.. dicairkan dengan uang?" ujarnya dengan tiba-tiba."Dengan alasan karena uang yang diterima tidak memuaskan dan target tidak tercapai.." timpalnya.
Apaa...kau ingin keluar dari kepengurusan ini? dan kau ingin mengambil hak ditambah dengan seperempat dari infentaris kelembagaan?" ujarku sewot. "lembaga ini dibangun dengan hasil keringat keringat kita...dan kau ingin keluar dari lembaga ini karena alasan yang tak masuk akal? hanya dengan karena ketidakpuasan materi dari hasil usaha kita?"
"Aku tidak menyangka kau picik dalam pemikiran...dulu kau gembor-gemborkan masalah kebersamaan...suka dan duka di jalanin bersama..lalu sekarang pemikiran mu berubah 180 derajat?". Aku tak bisa nahan segala emosi yang ada...akal sehatku tak berujar.
Lalu Nur berkata dengan tenang "Maaf...kalo masalah pembagian inventaris kelembagaan tidak bisa diberikan haknya sama anda! Dan ini tidak ada dalam perjanjian hak pemegang saham...inventaris kelembagaan akan diberikan bila usaha kita hancur..atau bubar...dan anda tau sendiri.. kelembagaan ini belum bubar kaan.. dan masih berjalan dengan rapi dan konsisten..". "Yaa..sudah bubarkan aja kelembagaan ini...dan aku minta hak pergantian dari hasil saham itu?" ujar nya menimpah. "Hei.. Enak saja kau bicarakan pembubaran..apapun yang terjadi aku dan kawan aku yang lain.. tidak akan membubarkan lembaga yang dirintis selama 5 tahun ini..?Walaupun anda disini dicatat sebagai ketua lembaga ini.. tapi maaf... akupun sebagai pemegang saham disini...dan aku punya hak untuk mempertahankan lembaga ini..titik. Kalaupun anda ingin keluar dari lembaga ini....silahkan..tapi untuk masalah pembubaran lembaga ini.. anda tak bisa melakukan begitu saja..."ujarku dengan amarah.
Akhirnya surat perjanjian di atas segel pun dibuat.. dan aku bersama kawan yang lain...dana untuk menutup semua saham dia.
Hhhh...manusia memang gampang berubah...dan sulit sekali untuk konsisten bila keadaan sedang terjepit...
Dua hari kemaren datanglah kawanku dengan membawa seribu keputusan yang akan di ambilnya hari itu. Dia ingin keluar dari kepemilikan kelembagaan yang telah lama di kelola secara bersama...suka dan duka dijalani dengan senyuman... keringatpun sudah tak dipedulikan lagi....hubungan yang dijalan beberapa tahun luruh dengan satu keputusan yang sangat mengagetkan para pemegang saham. "Sep..Nur..Aku ingin keluar dari kepengurusan kelembagaan ini..dan aku minta saham ku dikembalikan dan sepertiga infentaris dari kelembagaan yang ada.. dicairkan dengan uang?" ujarnya dengan tiba-tiba."Dengan alasan karena uang yang diterima tidak memuaskan dan target tidak tercapai.." timpalnya.
Apaa...kau ingin keluar dari kepengurusan ini? dan kau ingin mengambil hak ditambah dengan seperempat dari infentaris kelembagaan?" ujarku sewot. "lembaga ini dibangun dengan hasil keringat keringat kita...dan kau ingin keluar dari lembaga ini karena alasan yang tak masuk akal? hanya dengan karena ketidakpuasan materi dari hasil usaha kita?"
"Aku tidak menyangka kau picik dalam pemikiran...dulu kau gembor-gemborkan masalah kebersamaan...suka dan duka di jalanin bersama..lalu sekarang pemikiran mu berubah 180 derajat?". Aku tak bisa nahan segala emosi yang ada...akal sehatku tak berujar.
Lalu Nur berkata dengan tenang "Maaf...kalo masalah pembagian inventaris kelembagaan tidak bisa diberikan haknya sama anda! Dan ini tidak ada dalam perjanjian hak pemegang saham...inventaris kelembagaan akan diberikan bila usaha kita hancur..atau bubar...dan anda tau sendiri.. kelembagaan ini belum bubar kaan.. dan masih berjalan dengan rapi dan konsisten..". "Yaa..sudah bubarkan aja kelembagaan ini...dan aku minta hak pergantian dari hasil saham itu?" ujar nya menimpah. "Hei.. Enak saja kau bicarakan pembubaran..apapun yang terjadi aku dan kawan aku yang lain.. tidak akan membubarkan lembaga yang dirintis selama 5 tahun ini..?Walaupun anda disini dicatat sebagai ketua lembaga ini.. tapi maaf... akupun sebagai pemegang saham disini...dan aku punya hak untuk mempertahankan lembaga ini..titik. Kalaupun anda ingin keluar dari lembaga ini....silahkan..tapi untuk masalah pembubaran lembaga ini.. anda tak bisa melakukan begitu saja..."ujarku dengan amarah.
Akhirnya surat perjanjian di atas segel pun dibuat.. dan aku bersama kawan yang lain...dana untuk menutup semua saham dia.
Hhhh...manusia memang gampang berubah...dan sulit sekali untuk konsisten bila keadaan sedang terjepit...
0 comments:
Post a Comment