Wednesday, January 24, 2007

Ikutilah Cinta

Pabila cinta memanggilmu, ikutilah dia
Walaupun jalannya terjal dan berliku
Dan pabila sayapnya merangkulmu pasralah .serta menyerahlah.
Walau pedang tersembunyi diselah sayap itu melukaimu

Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah walaupun ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara mengobrak abrik tanaman.
Sebab sebagaimana cinta memahkotaimu, demikian pula ia menyalibmu. Demi pertumbuhanmu begitu pula demi pemangkasanmu.

Sebagaimana dia membumbung, mengecup puncak-puncak ketinggianmu, membelai mesra ranting2 terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari, demikian pula dia menghujam kedasar akarmu, mengguncang-guncang ikatanmu dengan tanah.

Laksana butir-butir gandum kau diraihnya
Ditumbuknya kau sampai polos telanjang
Diketamnya kau sampai bebas dari kulitmu
Digosoknya, sehingga menjadi putih bersih
Diremas remasnya menjadi bahan yg lemas dibentuk
Dan akhirnya diantarkan pada api suci
Laksana roti suci yg dipersembahkan pada pesta kudus Tuhan.

Demikianlah pekerti cinta atas diri manusia supaya kamu pahami rahasia hati dan kesadaran itu menjadi segumpal hati kehidupan.

Namun jika dalam kecemasan, hanya kedirian cinta dan kesenangan yang kau cari,
Maka lebih baiklah bagimu menutupi tubuh lalu menyingkir dari papan penempaan,
Memasuki dunia tanpa musim, dimana kau dapat tertawa namun tidak sepenuhnya.
Tempat, kaupun dapat menangisnamun tidak sehabis air mata.

Cinta tidak memberikan apa-apa, kecuali keseluruhan dirinya utuh penuh.
Pun tidak mengambil apa-apa, kecuali dari dirinya sendiri.

Cinta tidak memiliki atau dimiliki
Karena cinta telah cukup untuk cinta.

Pabila kau mencintai, janganlah berkata "Tuhan ada didalam hatiku" Tapi sebaiknya kau berkata : "Aku berada didalam Tuhan".

Pun jangan mengira, bahwa kau dapat menentukan arah cinta.
Karena cinta, pabila kau telah dipilihnya, akan menentukan jalan hidupmu.

Cinta tiada berkeinginan selain mewujudkan maknanya.
Namun jika kau mencinta disertai berbagai keinginan, ujudkanlah dia demikian :
Meluluhkan diri, mengalir, bagaikan kali yang menyanyikan lagu persembahan malam
Mengenali kepedihan kemesraan yang terlalu dalam .
Merasakan luka akibat pengertianmu sendiri tentang cinta ;

Dan meneteskan darah dengan sukarela serta sukacita
Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat diterik siang merenungkan puncak-puncak getaran cinta;
Pulang dikala senja dengan syukur penuh dirongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian puji syukur tersungging di bibir senyum

0 comments:

Film Hari ini di 21Cineplex Tasikmalaya

Unik dan Menarik

ANTARA - Berita Terkini

Oase

Ini Iklan

 

Amazon Online Store

PageRank Checker blogarama - the blog directory blog-indonesia.com
Powered By Blogger

Waktu Sholat